Arif Abdullah. Powered by Blogger.

Sunday 10 February 2013

Tag:

Kepada R



R...
Terkadang, bersih-bersih lemari atau bongkar-bongkar tas,
merapikan buku-buku dan membuka-buka benda-benda lama,
engkau seperti sedang perjalanan pulang bertemu kenangan.
yang berjalan untuk bertemu denganya adalah hatimu.
menemui kisah-kisahmu yang pecah dahulu.
membuat sebuah reuni dalam ruang jiwa pribadi.

dan begini jika engaku beruntung;
tanpa kau mau, engkau akan bertemu dengan wajahnya yg lucu,
senyumnya yg pernah memeluk tubuhmu dari angkasa, dan
matanya dalam sebuah kertas putih terbaik, atau,
kata-kata kecil yang terselip di selembar surat ternorak sepanjang hidupmu,
dari seorang yang pernah membutnya rela dikatai gila.
tetapi kau tetap cinta.

R...
pada jeda tersebut, ketika tatapanmu terhenti pada benda-benda kenangan,
mungkin 3 atau beberapa tahun yang lalu benda-benda tersebut sangat penting.
entah setelah 3 atau 20 tahun kemudian benda-benda yang kau temui kembali itu masih penting atau tidak.
kemudian kau ingin menyimpanya namun ragu,
tanganmu berenergi untuk membuangnya, namun hatimu terluka,
bibirmu tersenyum, namun matamu meneteskan air mata.

R...
simpan saja, sebuah pemberian adalah hak milik yang menerima.
kenapa dalam kisah hidup atau cinta 'semua benda-benda pemberian jika sudah tak bersama harus kembali ke pemberinya' adakah yang membuat hukumnya?
jangan mengada-ngada, Tuhan mencintai kita saat atau ketika sudah tak bersama.
dan kenangan akan terus bercerita tentang kisah cinta, melebihi yang akan datang.

Aa.
Jogja Yg sepi tiba-tiba. Untuk R, jaga dirimu...

About hahhs

hari ini kau tidak boleh takut atau kelak 30 tahun lagi, ketika kau terbaring lemah di rumah sakit hari itu kau baru menyadari dan berkata "andai dulu aku tidak takut mungkin hidupku akan berubah".

0 comments:

Post a Comment