Arif Abdullah. Powered by Blogger.

Saturday 8 August 2015

Tag: ,

kepada hati yang sedang berjihad melawan trauma.


Akan tiba waktumu
Ketika kelak kau hadir
Pada acara yang meriah,
bernama; pernikahan.

Sementara kau menyaksikan dgn segenap hati
Bahwa keberadaanmu sudah tak begitu berarti.
Diatas kursi tamu kau duduk dengan nafasmu yang mulai rumit dan tersengal.

Selamat menyaksikan kebenaran sedang dirayakan...
adalah hari dimana, ketika kenangmu telah lepas dari keningnya.

disekitar matamu,
butiran bening mulai melompat kecil,
satu demi satu,
kau mulai basah oleh kisah
yang pernah singgah di kening dan di dagunya.
Kisah yang tak pernah ingin kau baca di buku manapun.
Tak ingin kau dengar pada setiap lagu yg kau putar.

Tak perlu menunggu lama,
pada jeda yang tak pernah kau minta,
kenangan hadir kembali di kepalamu
Memenggal bagian penting dalam hidupmu.
Tawanya,
Manjanya
Tangisnya
Rengeknya
Dan semua-semua yg lebih dari kata,
mengikat tubuhmu untuk DIAM.

Butir matamu pecah
Jiwamu terbelah

Kau mulai tuli ketika mendengar namanya disebut : sekali lagi.

Cho, 7 agt 2015.

About hahhs

hari ini kau tidak boleh takut atau kelak 30 tahun lagi, ketika kau terbaring lemah di rumah sakit hari itu kau baru menyadari dan berkata "andai dulu aku tidak takut mungkin hidupku akan berubah".

0 comments:

Post a Comment