Arif Abdullah. Powered by Blogger.

Wednesday 16 November 2016

Tag:

Setan dilantik sebagai Khalifah.



Demikian pun kemunduran diinformasikan sebagai kemajuan.
Kehancuran di-iman-kan sebagai sukses.
Kedunguan diyakinkan sebagai kecanggihan.
Kebodohan dilabeli kepandaian.
Kehinaan dikibarkan sebagai kemuliaan.
Dunia sebagai akhirat.
Neraka sebagai sorga.
Bahkan lebih membumi lagi: hewan sebagai manusia.
Setan dilantik sebagai Khalifah.
Kemunafikan disebut moderat.
Perampokan disamarkan menjadi Demokrasi.
Cuci otak diperkenalkan sebagai Universitas.
Percetakan disebut Sekolahan.
Sekularisme disubversikan ke dalam terapan Agama.
Keserakahan disebut liberalisme.
Fir’aunisme diganti nama egalitarianisme.
Egosentrisme dibungkus kemerdekaan berbicara.
Keteguhan iman dikasih merk keras kepala.
Pemeliharaan martabat disebut konservatisme.
Berpikir mendasar dikutuk sebagai fundamentalisme.
Ayam berlaku sebagai ayam dikatakan rasisme.
Itik tak mau jadi bebek dibilang diskriminasi.
Kepatuhan kepada sunnah diklaim sempalan.
Mencari kedalaman hidup dianggap kesesatan.
Kesesatan disebut pengetahuan.
Kecurangan diajarkan sebagai ilmu.
Tipu muslihat dibukukan sebagai hukum.
Keserakahan disebut kesejahteraan.
Kerakusan dihadirkan sebagai kemakmuran.
Keadilan dijadikan alat utama penipuan.
Buruh dilantik sebagai tukang perintah.
Perusahaan diumumkan sebagai Negara….



-cak nun-

About hahhs

hari ini kau tidak boleh takut atau kelak 30 tahun lagi, ketika kau terbaring lemah di rumah sakit hari itu kau baru menyadari dan berkata "andai dulu aku tidak takut mungkin hidupku akan berubah".

0 comments:

Post a Comment